Selama ini sejarah mencatat bahwa Christopher Columbus adalah penjelajah asal Italia yang terkenal karena pelayarannya ke benua Amerika pada 1492. Columbus sering dikaitkan dengan penemuan "Dunia Baru" atau penemu benua Amerika meskipun orang pribumi telah lama tinggal di sana.
Sejarawan selama ini mengira Columbus berasal dari Italia. Hal ini berdasarkan catatan yang ditulis oleh Columbus pada 1498 yang menyebutkan bahwa ia berasal dari kota pelabuhan Genoa di Italia.
Namun, seorang ilmuwan forensik dari Universitas Granada Spanyol, José Antonio Lorente, mengklaim bahwa Columbus mungkin bukan keturunan Italia, melainkan berasal dari Spanyol dan memiliki keturunan Yahudi.
Klaim ini memicu perdebatan di kalangan sejarawan, terutama setelah penelitian DNA digunakan untuk mendukung klaim Lorente. Lantas, apa yang ditemukan dari DNA Columbus?
Baca juga: Tes DNA Ungkap Orang Norse Sudah Tiba di Amerika Sebelum Colombus, Untuk Apa?Baca juga: Inggris Menjajah 90% Negara di Dunia pada Masa Lalu, Ini AlasannyaKlaim DNA Columbus dari SpanyolJosé Antonio Lorente telah meneliti asal-usul Columbus selama puluhan tahun. Ia mengumumkan klaim ini dalam sebuah siaran langsung pada "Perayaan Kedatangan Columbus ke Dunia Baru" di Italia.
Lorente dan timnya menganalisis kromosom Y dan DNA mitokondria dari sisa-sisa putra Columbus, Ferdinand, serta saudara laki-lakinya. Hasilnya, DNA dari Ferdinand dan saudaranya menunjukkan kesamaan gen dengan kelompok Yahudi keturunan Spanyol, yakni komunitas Sephardic.
Klaim Lorente tidak serta merta mengesampingkan Genoa sebagai tempat kelahiran Columbus, tetapi menunjukkan bahwa ia memiliki garis keturunan Yahudi berdasarkan bukti DNA.
Sejarah mencatat bahwa pada abad ke-15 tepat saat Columbus melakukan pelayaran, terdapat banyak komunitas Yahudi yang diasingkan dari Spanyol datang ke kota Italia.
Namun, kontroversi muncul terkait bagaimana seseorang yang memiliki keturunan Yahudi Sephardic dapat lahir di Genoa pada 1450-an. Hal ini karena berdasarkan sejarah, komunitas Yahudi baru datang ke Italia pada abad ke-15.
Rumor dan KontroversiSetelah klaim Lorente, rumor tentang Columbus yang memiliki keturunan Yahudi semakin berkembang. Pendukung klaim ini berpendapat bahwa catatan Columbus menunjukkan kejanggalan dalam sintaksis surat-suratnya.
"Berdasarkan sudut pandang ilmiah, kami tidak dapat benar-benar mengevaluasi apa yang ada dalam dokumenter tersebut karena mereka tidak memberikan data apa pun dari analisis tersebut," kata Antonio Alonso, seorang mantan direktur Institut Toksikologi dan Ilmu Forensik Nasional Spanyol, yang dikutip dari Science Alert.
Menurutnya, dokumenter tersebut tidak pernah menunjukkan DNA Columbus dan sebagai ilmuwan, ia tidak tahu analisis apa yang dilakukan.
Sampai saat ini, sebagian sejarawan masih menggunakan rujukan dokumen pengadilan yang menyebutkan Genoa sebagai tempat kelahiran dari Columbus. Kendati, demikian, klaim dan rumor mengenai asal usul Columbus terus beredar di masyarakat selama beberapa dekade.
Baca juga: Alami Penyakit Langka, Tengkorak Manusia Zaman Pra-Columbus Direkonstruksi Ahli Video: Mario Balotelli Dikabarkan Bakal Comeback Serie A dan Merapat ke Genoa